Mengelola Overthinking untuk Introvert: Tips Sederhana yang Bisa Kita Coba

Daftar Isi

Bagi kita yang cenderung introvert, menghabiskan waktu sendirian bukan hal yang aneh, justru sering jadi kebutuhan. Tapi tanpa disadari, saat sedang sendiri itulah pikiran bisa mulai berputar tanpa henti. Hal kecil yang terjadi pagi tadi, obrolan singkat dengan teman, atau pesan yang belum dibalas, bisa jadi bahan renungan berjam-jam. pada postingan kali ini kita akan membahasa cara Mengelola Overthinking untuk Introvert.

Sifat alami introvert yang suka memproses segalanya secara mendalam memang bisa jadi kekuatan. Tapi kalau tidak dikelola, hal ini bisa berubah menjadi overthinking, dan itu bisa menguras energi tanpa kita sadari.

Mengelola Overthinking untuk Introvert


Apa Dampaknya Kalau Overthinking Dibiarkan?

Kalau dibiarkan terus, overthinking bisa bikin kita:

  • Sulit tidur

  • Terlalu cemas sebelum atau setelah bersosialisasi

  • Merasa lelah secara mental

  • Susah ambil keputusan karena terus mempertimbangkan semua kemungkinan

Tapi tenang, kita bisa mulai dari langkah-langkah kecil untuk mengelola overthinking, tanpa harus mengubah jati diri sebagai introvert.


Tips Sederhana Mengelola Overthinking untuk Kita yang Introvert

1. Tulis Pikiran Kita di Jurnal

Kadang yang bikin stres itu bukan masalahnya, tapi karena semua numpuk di kepala. Coba biasakan nulis isi pikiran kita—nggak perlu rapi, yang penting keluar dulu. Menulis bikin kita bisa lihat masalah dari luar kepala, bukan muter terus di dalam.

2. Beri Batas Waktu untuk Memikirkan Masalah

Misalnya, kasih waktu 15 menit khusus buat “mikirin” satu hal yang mengganggu. Setelah itu, tutup pikirannya dan lanjut aktivitas lain. Ini membantu otak kita tahu kapan saatnya mikir, dan kapan harus berhenti.

3. Alihkan Energi ke Aktivitas yang Menenangkan

Buat kita yang introvert, kegiatan seperti membaca, merawat tanaman, atau jalan sore sendirian bisa jadi pelarian sehat dari overthinking. Pilih aktivitas yang bikin kita merasa hadir di momen sekarang (mindful).

4. Ngobrol dengan Orang Terpercaya (Meski Sesekali Aja)

Introvert bukan berarti anti-sosial. Kadang kita cuma butuh satu orang yang bisa diajak ngobrol jujur, tanpa dihakimi. Curhat atau diskusi ringan bisa bantu melihat sudut pandang lain yang lebih rasional.

5. Latih Diri dengan Pertanyaan "Apa Ini Layak Dipikirkan?"

Sebelum kita tenggelam terlalu dalam, coba tanya ke diri sendiri:

"Apakah ini hal yang bisa aku kontrol?"
"Apa dampaknya 1 minggu atau 1 tahun ke depan?"

Dengan begitu, kita bisa menyaring mana yang memang penting, dan mana yang bisa dilepas.


Menjadi introvert dengan kecenderungan overthinking bukan berarti kita lemah atau aneh. Justru, itu bagian dari kepekaan dan ketelitian kita sebagai manusia. Tapi tetap, kita juga berhak hidup dengan pikiran yang tenang dan hati yang damai.

Jadi, mulai dari langkah kecil hari ini. Kita belajar untuk memahami, bukan menghakimi diri sendiri.